Selasa, 14 September 2010

OBRAL NCX sebelum HABIS,Harga bisa nego habis

Tautan

Bahaya Menahan Buang Air Kecil



VIVAnews - Apakah Anda sering menahan buang air kecil? Malas beranjak dari tempat duduk, atau toilet umum yang jorok menjadi alasan umum menahannya.
Jangan membiasakan kebiasaan menahan buang air kecil. Bukan hanya ancaman menderita batu ginjal, tapi juga meningkatkan risiko penyakit infeksi saluran kemih.
Suzanne Merrill-Nach, dokter ahli kebidanan di San Diego, memeringatkan bahaya itu. "Buang air kecil akan membersihkan kandung kemih dari bakteri yang berkembang biak di urin," katanya seperti dikutip dari laman Cosmopolitan.
Artinya, mengabaikan hasrat buang air kecil ke toilet akan menyuburkan perkembangbiakan bakteri di dalam kandung kemih. Inilah yang potensial menimbulkan infeksi saluran kemih.
Menahan buang air kecil juga tidak boleh dilakukan menjelang berhubungan seksual. "Ketika kandung kemih penuh, saluran uretra lebih terbuka sehingga memudahkan masuknya bakteri dari organ intim. Ketika bakteri masuk, terjadilah infeksi saluran kemih," ujarnya.
Menahan buang air kecil juga mengakibatkan gangguan pompa kandung kemih. Itulah usai menahannya, urin tak bisa tuntas dikeluarkan. Orang menyebutnya anyang-anyangan. Jangan sepelekan kondisi ini, karena sisa urin yang sulit keluar juga potensial memicu infeksi saluran kemih.
Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan ginjal. Cairan berupa bahan terlarut sisa metabolisme seperti urea, garam terlarut, dan materi organik, ini akan dikeluarkan tubuh melalui proses saluran kemih. Menahannya keluar akan membuat 'sampah' terlarut itu mengendap dan mengganggu fungsi kandung kemih dan ginjal. (pet)

Alasan Perlu Kontrol Asupan Gula Saat Berbuka

VIVAnews - Saat berbuka puasa kita dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang manis. Kolak, es buah, sirup dan kue-kue manis biasanya tersaji sebagai makanan pembuka. Konsumsi makanan manis pun cenderung meningkat saat kita berpuasa.
Walaupun dianjurkan untuk mengonsumsi makanan manis saat berbuka, sebaiknya kontrol konsumsi gula Anda. Dengan begitu, kadar gula darah tidak meningkat dan Anda pun tetap sehat menjalankan puasa.
Agar Anda lebih berhati-hati dalam mengonsumsi gula, simak fakta-fakta tentang gula berikut.
- Gula suka bersembunyi. Banyak makanan yang mengandung gula murni tanpa Anda sadari, seperti roti, selai kacang, bumbu bubuk dan saus. Biasanya termasuk jenis sukrosa atau dektrosa. Untuk itu sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsinya, karena meskipun tidak terasa manis tetapi kandungan gulanya cukup tinggi.
- Empat klasifikasi gula. Gula yang sering kita konsumsi seperti sukrosa, fraktosa, madu, dan gula jagung ternyata bisa menggangu kesehatan jika dikonsumsi dalam waktu lama. Hal itu karena kandungan kalorinya mencapai 15%.
- Pemicu penyakit. Gula sederhana yang sering kita konsumsi ternyata juga bisa memicu penyakit lain selain diabetes. Seperti asma, gangguan saraf, hipertensi, jantung dan radang sendi. Untuk itu, kontrol konsumsi gula Anda.
- Efek insulin. Gula meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, hal itu menghambat hormon pertumbuhan dan menekan sistem imunitas dalam tubuh. Terlalu banyak insulin juga memicu peningkatan kolesterol jahat yang bisa menimbulkan penyakit kardiovaskular.
- Penyakit degenaratif. Gula sebenarnya tidak mengandung nilai nutrisi (mineral, vitamin dan serat). Mengonsumsinya secara berlebihan membawa efek buruk pada sistem endokrin dan memicu penyakit degeneratif.